Sabtu, 17 Juli 2010

Tempat dan Waktu Doa yang Makbul

empat-tempat doa yang makbul kebanyakan adalah di tempat-tempat dilaksanakannya ibadah haji: Mekah, Madinah, Arafah, Multazam, Shofa-Marwa, Raudhoh, dlsb. Sedangkan waktu yang makbul adalah: (1) pada waktu sujud. Perbanyak doa pada waktu kita sedang sujud. (2) Sepertiga malam terakhir. Ketika menjelang shubuh, itu adalah waktu doa yang makbul. Ketika orang lain sedang tidur pulas, kita berdoa. Doa kita dikabulkan. (3) Waktu antara dua adzan (adzan dan iqomah), (4) waktu antara dua khutbah shalat Jum’at, (4) Ketika buka puasa, (5) Ketika musafir. Orang musafir itu doanya makbul. (6) Ketika hujan turun. (7) Ketika dizalimi orang lain. Ketika dizalimi orang lain, maka doanya jangan kepada orang yang mendzalimi itu, tetapi doanya adalah untuk dirinya sendiri. Sayang kalau doa kita yang makbul itu untuk orang lain, apalagi doa yang jelek bagi orang yang mendzalimi kita, lebih baik doa yang baik untuk diri kita sendiri. Ibarat kita mempunyai senjata, mengapa digunakan untuk orang lain? Lebih baik untuk diri kita sendiri. Misalnya kita didzalimi orang lain, lalu kita doakan agar orang itu selaka; kita mendapatkan apa? Tidak mendapatkan apa-apa, sama-sama rugi; tetapi kalau kita berdoa untuk kebaikan kita, maka itu untuk kita sendiri.

Hal-hal yang Mempercepat Doa Dikabulkan & Menghambat Doa


Hal-hal yang mempercepat doa dikabulkan
Apa saja yang membuat agar doa cepat dikabulkan? Amalan-amalan ibadah yang lainnya diperbaiki: shalatnya diperbaiki, infaqnya diperbaiki, puasanya diperbaiki, dlsb. Bagaimana doanya akan dikabulkan kalau shalatnya tidak benar? Shadaqoh adalah hal yang paling bagus untuk mempercepat doa. Makanya kalau ada orang yang bersedeqah kepada kita, maka harus kita doakan orang itu. Tetapi doanya jangan di muka orang yang bersedqah itu, tetapi di belakangnya agar ia tidak tahu. Kalau berdoa di depan orangnya, doanya bisa tidak ikhlas, ”Pak, kemarin saya sudah berdoa agar bapak masuk surga”; itu doa yang tidak ikhlas. Kata Nabi bahwa salah satu doa cepat terkabul itu adalah karena doa orang lain, yaitu doa yang dilakukan dengan ikhlas. Makanya kalau kita minta doa kepada orang lain itu jangan ditagih, biar saja seikhlasnya. Makin banyak ibadah kita perbaiki, makin makbul doa kita; terutama ibadah-ibadah yang sifatnya wajib, ditambah dengan ibadah-ibadah sunnah.
Termasuk hal yang mempercepat doa adalah banyak minta doa kepada orang lain. Oleh karena itu sering-seringlah minta doa kepada orang lain: orang tua kita, isteri kita, anak kita, suami kita, dlsb. Kita jarang minta doa kepada anak atau isteri kita, padahal jangan-jangan doanya makbul: ”Nak, doakan bapak, doakan ibu…”. Apalagi minta doa kepada orang tua, itu dapat mempercepat doa dikabulkan.
Hal-hal yang mengambat doa
Hal-hal yang menghambat doa adalah perbuatan dosa. Bagaimana kita akan minta kepada Allah, kalau diri kita diliputi dengan dosa? Makanya sebelum berdoa itu kita dianjurkan untuk membaca istighfar lebih dulu, memohon ampun kepada Allah. Termasuk juga dosa yang dilakukan kepada sesama manusia, itu menghambat doa. Kalau kita mendzalimi orang lain, doa kita ditolak oleh Allah. Oleh karena itu jangan mendzalimi orang lain, apalagi yang didzalimi itu adalah orang tua kita. Kalau kita sudah disumpah oleh orang tua kita, doa kita tidak akan dikabulkan. ”Aku sumpahi, kau tidak akan bahagia”, maka selama hidup tidak akan bahagia. Oleh karena itu kalau marah kepada anak, jangan menyumpahi anak. Kalaupun menyumpahi anak, sumpahi dengan hal-hal yang baik: ”Kau aku sumpahi menjadi orang yang kaya. Kau kusumpahi menjadi anak yang shaleh, masuk surga. Jangan menyumpahi anak dengan: ”Jadi anak syaitan,kau!”, nantinya anak itu seperti syaitan kelakukannya. Sumpahilah anak itu dengan yang baik-baik: masuk surga, menjadi anak shaleh; karena sumpah itu adalah doa. Berdoalah dengan yang baik-baik.
Termasuk yang menghambat doa adalah pelit, bakhil; tidak mau memberi orang lain. Bagaimana Tuhan akan membatu kita sementara kita adalah pelit, tidak mau membatu orang? Apapun permintaan orang, usahakan untuk membantunya, walaupun tidak secara langsung. Orang yang tidak mau membantu orang lain, doanya ditolak. Biarpun sama-sama susah, bantulah orang lain. Sering kali kita mengatakan, ”Ngapain membantu orang lain, kita sendiri susah”. Justru kalau kita susah lalu membantu orang lain, maka kita akan dibantu oleh Allah SWT. Nabi bersabda bahwa barang siapa menolong saudaranya, maka Allah akan menolong dirinya (Man kaana fii haajati akhihi kaanallaahu fii hajaatihi). Mulai sekarang, jangan bakhil: bantu, bantu dan bantu; walaupun dalam keadaan susah. Kalau tidak bisa membatu dengan harta, bantu dengan tenaga, bantu dengan doa; jangan pernah menolak permintaan orang lain.

Cara Berdoa

Bagaimana cara berdoa agar dikabulkan?
Secara umum, cara berdoa itu adalah:
a. Menghadap kiblat
    Berdoa secara formalnya adalah menghadap kiblat.
b. Berwudhu
   



Berdoa secara formal, yang lebih baik lagi adalah dengan berwudhu.








c. Serius
    Doa itu harus dilakukan dengan serius, jangan seenaknya. Slah satu tanda bahwa doa itu serius adalah    tangan diangkat dengan serius. Tangan diangkat hingga lebih tinggi dari pundak. Kalau doa itu dilakukan dengan serius, tangan itu bisa sampai bergetar.







d. Berulang-ulang
     Doa itu harus dilakukan dengan berulang-ulang. Artinya, doa itu jangan hanya sekali saja, tetapi berulang-ulang, ”Ya Allah, kontrakanku habis, Ya Allah kontrakanku habis ….”, terus berulang-ulang. Lakukan berulang-ulang, tujuh kali, sepuluh kali, terussss… sampai yakin dikabulkan. Sering kali kita berdoa minta banyak, hanya sekali-sekali saja doanya. Lebih baik doa itu fokus dan dilakukan berulang-ulang, ”Ya Allah, doaku yang kemarin belum Engkau kabulkan…”, ulangi lagi dan ulangi lagi.

Agar Doa di Kabulkan. . .


Syarat-syarat doa dikabulkan
 
Ada syarat-syarat dalam berdoa agar doa itu dkabulkan, yaitu:
a. Doa dengan hati
Syarat pertama agar doa itu dikabulkan adalah berdoa itu dengan menggunakan hati, tidak cukup hanya dengan mulut saja. Selama ini kita sering berdoa hanya di mulut saja, tidak disertai dengan hati. Bagaimana doa dengan hati? Begitu berucap tentang permohonan, maka hati pun sama mengucapkan doa itu. Sering kalai orang berdoa berbicara terus, diikuti orang dengan membaca ”Amin” keras-keras, tetapi hampa tanpa hati. Doanya rame-rame, membaca ”Amin”-nya kencang-kencang tetapi hatinya ke mana-mana. Jadi, doa itu harus memakai hati, karena Allah hanya melihat apa yang ada di dalam hati kita.
b. Yakin
Agar doa dikabulkan, doa itu harus memakai keyakinan. Doa yang tidak yakin, tidak akan dikabulkan oleh Allah SWT. Sering kali kita berdoa tetapi hati kita tidak yakin apakah Allah akan mengabulkan doa kita, merasa itu mustahil dikabulkan oleh Allah. Salah satu doa yang tidak ikhlas adalah doa itu dilakukan dengan tidak yakin, terbersit di dalam hati bahwa tidak yakin Allah mengabulkan doa kita, tidak yakin kepada Allah. Doa itu haru dengan penuh keyakinan, ”Ya Allah, Engkau Maha Baik, Engkau tidak pernah ingkar janji”.
c. Diusahakan
Agar doa dikabulkan, doa itu tidak cukup hanya dengan keyakinan saja, tetapi harus diusahakan. Kalau orang berdoa agar diberi kepintaran, maka harus belajar terus. Ingin disayangi suami, tetapi kalau servisnya tidak benar, tidak akan dikabulkan; harus berusaha agar disayangi suami. Suami ingin disayangi suami, kalau belanjanya diberikannya serba kurang, bawaannya kasar melulu; bagaimana bisa disayangi isteri? Beri belanjanya yang cukup, beri senyuman; itu adalah usaha-usaha agar disayangi isteri. Kalau ingin disayangi anak, tetapi bawaannya marah melulu kepada anak, mana mungkin bisa disayangi anak? Atau, kita ingin agar anak kita tidak menipu, tetpi kita sendiri sering menipu. Kita sering menipu kepada anak, misalnya: ”Jangan menangis ya, nanti dibelikan permen”; padahal tidak dibelikan permen. Itu mengajari anak menipu. Atau, ”Kalau ada orang yang bertanya, katakan bahwa ibu tidak ada”; padahal ada di rumah. Itu adalah mendidik anak untuk menipu. Jadi, syarat agar doa itu dikabulkan, harus diamalkan apa yang didoakan itu; usahanya itu harus sesuai dengan doanya. Kalau doanya ingin menjadi dokter, maka harus masuk ke Fakultas Kedokteran. Kita berdoa, ”Ya Allah, saya ingin anak saya menjadi dokter”, tetapi masuk Fakultas Ekonomi, maka tidak mungkin bisa menjadi dokter.
Banyak orang yang berdoa, sampai berbuih doanya itu, tetapi tidak mengusahakan sesuai dengan doanya itu, syarat-syaratnya tidak dipenuhi. Kalau syarat-syaratnya tidak dipenuhi, doa itu tidak akan dikabulkan. Jadi kalau berdoa tidak memakai hati, tidak yakin, dan tidak ada ikhtiar; maka doa tidak akan dikabulkan. Sekalipun kita telah minta dengan berbuih-buih agar diberi emas, tetapi kalau kita tidak berusaha, apakah langit akan menurunkan emas? 
 

Kode Emotion






















Semoga bermanfaat zaw,.,

Kyk'y si bermanfaat,.,

Sabtu, 26 Desember 2009

Membuat Background Photoshop 0.7


  1. Buka layer Baru…
Dah tau kan caranya…
      Buat ukuran sperti berikut…



 

  1. Double Klik pada set foreground color…
Masukkan kode warna 000CFE, kemudian klik ok…






  1. Double klik pada set background color…
Masukkan kode warna 9601FE, kemudian klik ok…


 

  1. Setelah itu klik Gradient Tool, atau tekan G...



  1. Klik liniear gradient...



  1. Buat garis Horizontal pada Layer...


 

  1. Klik kanan pada Untitled, kemudian pilih Canvas Size…
Dengan Ukuran sbg berikut…


 

  1. Buat lagi garis horizontal…





   9.  Buat garis miring dari pojok kiri atas…



 


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>        SELAMAT MENCOBA        >>>>>>>>>>>>>>>>>>

Rabu, 23 Desember 2009

Efek Lekukan Pada Corel Draw 11

1. Pertama kita buka gambar yang akan dibuat lekukan
    Kali ini saya akan menggunakan foto’y mbak Gita hihiihi


 

2. Kemudian pilih Bitmaps>>3D Effects>>Page Curl


=> Pilih bentuk lekukan yang kita inginkan dari ke 4 bentuk…
=> Pada direction pilih arah lekukan
=> Pada paper untuk menentukan transparansi lekukan
=> Pada color untuk menentukan warna lekukkan, dan background
=> Width, untuk menentukan lebar lekukkan
=> Height, untuk menentukan tinggi lekukkan




3. SELAMAT MENCOBA…